Paus: Tidak adil jika Islam disalahkan tiap kali terjadi terorisme

Reporter : Ardyan Mohamad

Paus Fransiskus memimpin misa di Vatikan. ©Daily Mail

“Saya tidak suka wacana menyebut kekerasan Islam. Tidak semua muslim menyetujui kekerasan. Kita harus ingat pula bahwa setiap sekte di semua agama besar pasti memiliki kalangan fundamentalis,” kata Sri Paus sepulang melawat dari Polandia, Senin (1/8), seperti dilansir NBC News.

Komunitas Katolik di Kota Saint-Etienne, Prancis, pekan lalu dikejutkan aksi sepasang lelaki muda simpatisan ISIS menggorok pendeta hingga tewas. Walau mengecam pembunuhan serta penyanderaan gereja tersebut, Paus Fransiskus menekankan bahwa pelakunya tidak layak dianggap mewakili mayoritas umat agama tertentu.

“Kita (umat Katolik) juga punya orang-orang berpikiran militan. Tidak adil jika ada yang mengidentifikasi Islam dengan kekerasan, apalagi terorisme,” kata sang penguasa Tahta Suci.

Sri Paus melawat ke Kota Krakow, Polandia, untuk menghadiri acara puncak Hari Pemuda Katolik Sedunia. Ratusan ribu orang memadati jalanan untuk menyaksikan paus asal Argentina itu.

Dalam sambutannya di hadapan wakil muda-mudi Katolik dari pelbagai negara, Paus Fransiskus meminta anak muda agar lebih aktif di luar rumah. Dia khawatir ketergantungan kaum muda pada internet dan jejaring sosial bisa menyebabkan pribadi terisolir. Paus juga mengimbau anak muda toleran pada imigran yang berasal dari negara-negara dilanda perang. “Kalian harus menerima serta mengasihi mereka dengan tangan terbuka,” kata Fransiskus.

Leave a comment